BAB I
RINGKASAN
A.
PENDAHULUAN
ISDN
( Integrated Services Digital Network ) suatu layanan digital yang
berjalan melalui jaringan telepon.ISDN juga protocol komunikasi data yang dapat
membawa packet data baik dalam bentuk text, gambar, suara, video secara
simultan.Protocol ISDN beroperasi pada bagian physical, data link, dan network.
B. PEMBAHASAN
1.Sejarah
Perkembangan
Sebelum terciptanya ISDN, ada juga beberapa
jaringan konvensional yang digunakan dalam masyarakat, yaitu: Jaringan Telepon
(PSTN = Public Switched Telephone Network), Jaringan komunikasi
data (PDN = Public Data Network), Jaringan Telex (PSTX).
Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digital yang
terintegrasi dengan cara mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut,
kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep Integrated Digital
Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua
jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep
digital sampai ke pengguna akhir. Melihat langkah-langkah penggabungan diatas,
dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal mula terciptanya ISDN. Awalnya,
telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya.
ISDN diprakarsai
oleh H. Shimada pada suatu pertemuan CCITT tahun 1971. Kemudian, aplikasi ISDN
segera terwujud setelah CCITT merekomendasikan standar RedbBook (1985)
dan standar Blue Book (1988) dalam wujud Narrow Band (N-ISDN).
Sebelum adanya ISDN, layanan jasa
telekomunikasi dilakukan melalui berbagai jaringan khusus yang masing-masing
hanya mampu menyediakan sekelompok jasa jaringan telepon IDN (Integrated
Digital Netwok) yang menyediakan hubungan digital dari ujung satu pelanggan
ke ujung pelanggan lain secara digital (end-to-end digital connectivity)
untuk proses transformasi informasi dalam bentuk suara, data dan gambar. Pada
umumnya jaringan telepon menyalurkan informasi suara melalui jaringan analog,
sedangkan informasi bukan suara disalurkan melalui jaringan digital kecepatan
rendah menggunakan teknologi transmisi seperti modem dan VFT (Voice
Frequency telegraphy)[1]. Dengan berkembangnya tekologi baik untuk sistem
transmisi maupun sistem switching, terbuka kemungkinan untuk mewujudkan
suatu jaringan digital universal dan seragam. Jaringan telepon dipilih sebagai
titik tolak untuk mempersiapkan IDN (Integrated Digital Network). Pada
IDN semua sentral telepon dan jaringan transmisi penghubungnya bekerja
berdasarkan teknologi PCM sesuai rekomendasi ITU-T G.700 sehingga dalam
hubungan antar sentral tidak diperlukan lagi converter D/A atau A/D [1].
Sebelum
terciptanya ISDN, ada juga beberapa jaringan konvensional yang digunakan dalam
masyarakat, yaitu:
- Jaringan Telepon (PSTN = Public Switched Telephone Network)
- Jaringan komunikasi data (PDN = Public Data Network)
- Jaringan Telex (PSTX)
Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan menjadi
jaringan digital yang
terintegrasi dengan cara mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut,
kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep Integrated Digital
Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua
jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep
digital sampai ke pengguna akhir.
Melihat langkah-langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal mula terciptanya ISDN. Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya.
Melihat langkah-langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal mula terciptanya ISDN. Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya.
Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari sistem analog
menggunakan kabel, ke sambungan paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar
bermula ketika pembuatan trial broadband rampung pada jaringan lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian pada tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai
disosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT (sekarang ITU), yaitu sebuah organisasi dibawah naungan PBB yang menangani bidang standardisasi telekomunikasi.
Perkembangan teknologi telekomunikasi terasa
semakin cepat, terutama dengan pesatnya kemajuan teknologi komputer dan
informatika. Saluran telepon, yang awalnya hanya untuk komunikasi suara,
sekarang sudah banyak dimanfaatkan juga untuk komunikasi data, teks dan
gambar atau grafik. Apalagi dengan munculnya jaringan komputer global yang disebut
Internet, perkawinan antara teknologi informasi dan telekomunikasi ini akan
menjadikan dunia berada di genggaman Anda.
2. Spesifikasi
a.
Pengertian ISDN
ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah
suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data,
suara, dan gambar
diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas
digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas.
Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya,
karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila
menggunakan sistem yang terpisah.
Para
pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface
pemakai jaringan multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop
yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi.
b.
Prinsip Kerja ISDN
Prinsip kerja ISDN meliputi[3]:
1. Mendukung berbagai
aplikasi voice dan nonvoice dengan menggunakan rangkaian terbatas
dari fasilitas yang sudah distandarkan. Prinsip ini mendukung tujuan ISDN dan
merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan tersebut. ISDN mendukung berbagai
jenis layanan yang berkaitan dengan komunikasi suara (panggilan telepon) dan
komunikasi non-suara (pertukaran data digital). Layanan-layanan ini ditampilkan
sesuai dengan standar (rekomendasi ITU-T) yang menetapkan beberapa interface
dalam jumlah kecil dan fasilitas-fasilitas transmisi data.
2. Mendukung aplikasi
switched dan non-switched. ISDN mendukung circuit-switching dan
packet-switching. Selain itu, ISDN juga mendukung layanan non-switched
dalam bentuk jalur yang disediakan untuk maksud itu.
3. Ketergantungan terhadap
koneksi 64 kbps ISDN menampilkan koneksi circuit-switching dan packet-switching
pada 64 kbps. Ini merupakan pembangunan blok ISDN yang mendasar. Kecepatan ini
dipilih karena pada saat itu kecepatan 64 kbps merupakan kecepatan standar
untuk suara digital, dan oleh sebab itu dimasukkan ke dalam upaya pengembangan Integrated
Digital Network (IDN). Pengembangan selanjutnya dalam hal ISDN memungkinkan
fleksibilitas yang lebih luas lagi.
4. Memiliki
kecerdasan dalam jaringan ISDN diharapkan mampu menyediakan layanan terbaru dan
memberikan kemampuan manajemen dan pemeliharaan jaringan yang lebih baik dengan
adanya SS7.
5. Arsitektur
protokol yang berlapis Protokol-protokol
bagi pemakai untuk mengakses ISDN melampirkan arsitektur berlapis dan dapat
dipetakan menjadi model OSI. Dalam hal ini terdapat sejumlah keuntungan sebagai
beerikut :
a. Standar-standar
yang dikembangkan untuk aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan OSI dapat
dipergunakan oleh ISDN.
b. Standar-satndar
baru yang berkaitan dengan ISDN yang didasarkan atas standar-standar yang telah
ada, mengurangi biaya penerapan barunya.
c. Standar-standar
dapat dikembangkan dan diimplementasikan secara terpisah untuk berbagai lapisan
dan berbagai fungsi di dalam lapisan tersebut. Ini memungkinkan dilakukannya
penerapan layananlayanan ISDN secara bertahap dan tepat untuk basis provider
atau konsumen tertentu.
6. Konfigurasi yang
beragam
Lebih dari satu konfigurasi fisik yang bisa
dipergunakan untuk mengimplementasikan
ISDN. Ini memungkinkan adanya perbedaan dalam kebijakan nasional (sumber
tunggal versus persaingan), dalam hal status teknologi, serta dalam hal
kebutuhan dan peralatan dasar konsumen.
c.
Metode Akses ISDN
Di dalam ISDN terdapat dua jenis
pelayanan, yaitu:
Basic Rate Interface (BRI) Terdiri dari 2B + D
kanal. Yang mewakili 2 Bearer kanal dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan
1 kanal D dengan 16 kbps untuk handshaking dan kontrol. Kanal pemisah untuk
handshaking dan control disebut sinyal “out
of band”. Kanal 2B dapat ditahan bersama-sama untuk sebuah kanal data tunggal dengan transfer rate 128
kbps. Servis utamanya didasarkan pada
keperluan-keperluan individual user, termasuk pelanggan perumahan maupun
kantor-kantor kecil.
Gambar 1. Basic Rate Interface
(BRI)
Primary Rate
Interface (PRI) Terdiri dari 23B + D kanal. Yang mewakili 23 Bearer
dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 64 kbps untuk
handshaking dan kontrol. Kanal Bearer dapat ditahan pada beberapa kombinasi
yang diperlukan. Ditujukan untuk user-user user-user yang dengan keperluan
kapasitas yang lebih besar, seperti kantor yang memiliki PBX digital atau
sebuah LAN
Gambar 2. Primary Rate Interface
(PRI)
d.
Ada beberapa kanal
yang terdapat dalam ISDN yaitu:
1.
Channel Bearer
Channel B digunakan untuk membawa data.
Maksimum kecepatannya 64 kbps. Channel B dapat membawa PCM digital voice,
video, atau data. Channel B biasa digunakan untuk komunikasi “circuitswitched
data” seperti High-Level Data Link Control (HDLC) dan Point-to-Point Protocol
(PPP). Selain itu, ISDN dapat juga membawa “packet -switched data”.
2.
Channel D
Digunakan untuk
signalling ke switch ISDN. Router menggunakan channel D untuk melakukan dial ke
nomor telepon tujuan. Channel D mempunyai bandwidth 16 kbps untuk BRI dan 64
kbps untuk PRI. Walaupun fungsi
utamanya untuk signaling, channel D dapat juga digunakan untuk membawa
“packet-switched data” (X.25, FrameRelay, dll).
3.
Channel H
Digunakan untuk data
berkecepatan tinggi (full motion color video, fast facsimile). Mode
penyambungan pada chanel H yaitu Switched ( paket switch dan sirkit switch )
dan Non Switch. Jenis-jenis channel H antara lain:
§ H-Zero : 384 kbps
§ one-one : 1.536 Mbps
§ one-two : 1.920 Mbps
e.
Tujuan ISDN
ISDN
melibatkan pemerintah negara, perusahaan-perusahaan komunikasi dan pengolah
data, organisasi-organisi standar, dan lain-lain. Tujuan-tujuan tertentunya
pada umumnya, terbagi menjadi beberapa kelompok yang berbeda.
Tujuan terpenting ISDN adalah[3]:
1. Standarisasi
Intinya
adalah adanya standar ISDN yang menjadi dasar untuk dilakukannya akses
universal serta pengembangan peralatan dengan biaya efektif.
2. Transparansi
Layanan terpenting yang tersedia adalah
layanan transmisi transparan. Ini
memungkinkan
bagi pemakai mengembangkan aplikasi dan protocol dengan keyakinan bahwa mereka
tidak akan terpengaruh oleh ISDN yang mendasari.
3. Pemisahan fungsi-fungsi kompetitif
Sangatlah
mungkin memisahkan fungi-fungsi yang tersedia yang ditampilkan secara
kompetitif terhadap fungsi-fungsi yang secara fundamental menjadi bagian dari
ISDN. Di banyak negara, satu entitas tunggal yang dimiliki pemerintah mampu
menyediakan seluruh layanan. Beberapa negara berharap agar layanan-layanan
tertentu ditawarkan secara kompetitif.
4.
Layanan leased dan switched
ISDN
menyediakan layanan ujung ke ujung dedicated sekaligus layanan switched.
Ini memungkinkan bagi pemakai mengoptimalkan implementasi teknik-teknik switching
dan routing.
5.
Tarif yang berhubungan dengan biaya
Harga
layanan ISDN harus didasarkan pada biaya dan tidak didasarkan pada jenis data
yang dibawa. Satu jenis layanan tidak bisa mensubsidi yang lain.
6. Migrasi yang lancar
Konversi ISDN dilakukan secara bertahap, dan
jaringan harus berdekatan dengan perangkat dan layanan yang telah ada. Jadi, interface
ISDN bias berkembang dari interface yang ada dan menyediakan jalur
migrasi untuk pemakai.
7.
Dukungan multiplexed
Sebagai tambahan bagi tersedianya dukungan
berkapasitas rendah untuk
pemakai individu, dukungan multiplexed harus
tersedia untuk
mengakomodasi PBX
yang dimiliki pemakai dan perangkat jaringan lokal.
f.
Keuntungan ISDN
1. ISDN menawarkan
kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat
disbanding PSTN.
2. Efisien. Delam
satu saluran saja dapatmengirim berbagai jenis layanan efisien dalam
pemanfaatan waktu
3. Fleksibel. Single
interface untuk terminal bervariasi
4. Hemat biaya. Hanya
membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video
5. Pelanggan dapat
menggunakan saluran ISDN untuk telepon dan data.
6. Tidak membutuhkan
pengkabelan baru, dapat menggunakan kabel telepon yang sudah ada untuk dimigrasikan
ke ISDN.
7. Koneksi full
digital.
8. Instalasi yang
relatif cepat oleh Telkom (apabila sudah tercakup dalam wilayah yang memiliki
jaringan ISDN).
Kelemahan ISDN
1. Layanan ini tidak terdapat di semua wilayah.
2. Jarak pelanggan dari sentral tidak boleh
melebihi 5.5 km
3. ISDN merefleksikan kebutuhan dan persepsi
telepon, bukan komunikasi komputer ke
komputer kecepatan tinggi.
4. Diperlukan sebuah catu daya eksternal.
Perusahaan telekomunikasi tidak memasok listrik untuk line ISDN. Jika daya
hilang, telepon tidak akan bekerja.
3. Implementasi, ..... dst (sesuai kebutuhan)
ISDN
pada komunikasi data untuk mengirim suara, data, citra, video, dan data apapun
yang butuhkan. ISDN dirancang untuk menyediakanantarmuka tunggal meliputi hardware
dan protokol komu-nikasipada komunikasi telepon, mesinfax, komputer,
video-phone, dan mikrowave.ISDN juga dapat didefinisikan sebagai pengembangan
dari jaringan telepon IDN (Integrated Digital Network) yang menyediakan
hubungan digital dari ujung satu pelanggan ke ujung pelanggan lain secara
digital untuk proses transformasi informasi dalam bentuk suara, data dan
gambar.
C.
KESIMPULAN
Sistem ISDN terdiri
dari lima buah komponen terminal ut ama yang bertugas untuk menjalankan proses
layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal Adapter , Network
Termination, Line Termination, dan Local Exchange. Di
dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu Basic Rate Interface (BRI) yang
terdiri dari 2B + D kanal yang mewakili 2 Bearer kanal dengan masing-masing 64
kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 16 kbps untuk handshaking dan kontrol dan
Primary Rate Interface (PRI) yang erdiri dari 23B + D kanal yang mewakili 23
Bearer dengan masingmasing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 64 kbps
untuk handshaking dan kontrol. Pelanggan/user dapat mengakses ISDN melalui local
interface menuju sebuah pipa digital dengan bit rate tertentu. Pipa dengan
berbagai ukuran akan tersedia untuk memenuhi berbagai keperluan sistem. Pemakai
dapat mengakses pelayanan circuit switched dan packet switched dengan sama
baiknya. Ada beberapa keunggulan yang dimiliki ISDN seperti High Speed &
Quality, Efficiency,Flexibility dan Cost Effective. Namun ISDN juga memiliki kelemahan
y ang mendasar seperti tidak terdapat di semua wilayah, memerlukan catu daya eksternal,
dan ketika ISDN gagal maka teleponjuga tidak akan berfungsi. Dengan memilih
kebijakan yang tepat maka akan memudahkan untuk menentukan penggunaan ISDN.
DAFTAR PUSTAKA
·
wahyunurrohmanjarkom.blogspot.com/.../sejarah-perkembangan-jari...
·
www.ralphb.net/ISDN/ -
·
syahdwi-92.blogspot.com/2009/01/1.html
0 komentar:
Posting Komentar